How much Bitcoin or Ethereum you can buy with 1 US dollar? Just use Bitcoin Calculator to know in just 1 second! Developed by BitUniverse team Contact us: service bituniverse. Such a simple app with an awful interface.
Bitcoin can be exchanged for cash just like any asset. There are numerous cryptocurrency exchanges online where people can do this but transactions can also be carried out in person or over any communications platform , allowing even small businesses to accept bitcoin.
There is no official mechanism built into bitcoin to convert to another currency. Nothing inherently valuable underpins the bitcoin network. Bitcoin was created as a way for people to send money over the internet. The digital currency was intended to provide an alternative payment system that would operate free of central control but otherwise be used just like traditional currencies. Cracking this is, for all intents and purposes, impossible as there are more possible private keys that would have to be tested 22 56 than there are atoms in the universe estimated to be somewhere between 10 78 to 10 There have been several high profile cases of bitcoin exchanges being hacked and funds being stolen, but these services invariably stored the digital currency on behalf of customers.
What was hacked in these cases was the website and not the bitcoin network. In theory if an attacker could control more than half of all the bitcoin nodes in existence then they could create a consensus that they owned all bitcoin, and embed that into the blockchain. But as the number of nodes grows this becomes less practical. A realistic problem is that bitcoin operates without any central authority.
Because of this, anyone making an error with a transaction on their wallet has no recourse. If you accidentally send bitcoins to the wrong person or lose your password there is nobody to turn to. Of course, the eventual arrival of practical quantum computing could break it all. Much cryptography relies on mathematical calculations that are extremely hard for current computers to do, but quantum computers work very differently and may be able to execute them in a fraction of a second.
Mining is the process that maintains the bitcoin network and also how new coins are brought into existence. The first miner to solve the next block broadcasts it to the network and if proven correct is added to the blockchain. That miner is then rewarded with an amount of newly created bitcoin. Inherent in the bitcoin software is a hard limit of 21 million coins. There will never be more than that in existence. The total number of coins will be in circulation by Roughly every four years the software makes it twice as hard to mine bitcoin by reducing the size of the rewards.
When bitcoin was first launched it was possible to almost instantaneously mine a coin using even a basic computer. Now it requires rooms full of powerful equipment, often high-end graphics cards that are adept at crunching through the calculations, which when combined with a volatile bitcoin price can sometimes make mining more expensive than it is worth.
Miners also choose which transactions to bundle into a block, so fees of a varying amount are added by the sender as an incentive. Once all coins have been mined, these fees will continue as an incentive for mining to continue. This is needed as it provides the infrastructure of the Bitcoin network. Adapun analis fundamental tradisional umumnya melihat metrik bisnis untuk mencari tahu apa yang mereka pandang sebagai nilai riilnya.
Indikator yang digunakan termasuk laba per saham berapa banyak keuntungan yang dihasilkan perusahaan untuk setiap saham yang beredar , atau rasio price tobook bagaimana investor menilai perusahaan dari nilai bukunya.
Aset kripto tidak dapat dilihat melalui kacamata yang sama dengan aset tradisional. Jika pun ada, aset yang lebih terdesentralisasi seperti Bitcoin BTC lebih dekat dengan komoditas. Jadi, kita perlu mengalihkan perhatian kita ke pendekatan yang berbeda. Langkah pertama dalam proses itu adalah mengidentifikasi metrik yang kuat.
Hal itu karena mudah untuk membuat akun palsu atau membeli engagement di media sosial. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada satupun ukuran yang dapat memberi kita gambaran lengkap tentang aset kripto yang kita nilai. Selain itu, kita dapat melihat jumlah alamat aktif di blockchain dan melihat bahwa itu telah meningkat tajam.
Tapi itu tidak memberi tahu kita banyak hal. Siapa tahu ternyata ada oknum pribadi yang mentransfer uang bolak-balik ke diri mereka sendiri dengan alamat baru setiap kali. Di bagian berikut, kita akan melihat tiga kategori metrik analisis fundamental aset kripto: metrik on-chain, metrik proyek, dan metrik keuangan. Daftar ini memberi kita dasar yang layak untuk pembuatan indikator selanjutnya. Metrik on-chain adalah metrik yang dapat diamati dengan melihat data yang disediakan oleh blockchain.
Kita dapat melakukannya sendiri dengan menjalankan node untuk jaringan yang diinginkan dan kemudian mengekspor data, tetapi itu bisa memakan waktu dan mahal. Terutama jika kita hanya mempertimbangkan investasi, dan tidak ingin membuang waktu atau sumber daya untuk usaha tersebut.
Solusi yang lebih mudah adalah menarik informasi dari situs web atau API yang dirancang khusus untuk tujuan menginformasikan keputusan investasi. Hitungan transaksi adalah ukuran bagus dari aktivitas yang terjadi di jaringan. Dengan memplot angka untuk periode yang ditetapkan atau dengan menggunakan rata-rata pergerakan , kita dapat melihat bagaimana aktivitas cryptocurrency berubah dari waktu ke waktu.
Namun, metrik ini harus diperlakukan dengan hati-hati. Mengenai alamat aktif, bisa jadi itu mungkin hanya satu pihak yang mentransfer dana antara dompet mereka sendiri untuk meningkatkan aktivitas on-chain. Yuk Simak di Sini!
Jangan sampai tertukar dengan hitungan transaksi, nilai transaksi memberi tahu kita berapa nilai yang telah ditransaksikan dalam satu periode. Kita dapat mengukur ini dalam mata uang fiat seperti dolar AS, atau mengukurnya dalam unit asli protokol ETH. Pendekatan untuk menghitung hal ini bervariasi, tetapi metode yang populer adalah menghitung pengirim dan penerima setiap transaksi selama periode yang ditentukan misalnya, hari, minggu, atau bulan.
Beberapa juga memeriksa jumlah alamat unik secara kumulatif, yang berarti bahwa mereka melacak total dari waktu ke waktu. Biaya yang dibayarkan dapat memberitahu kita tentang permintaan dalam blockchain. Anggaplah seperti tawaran di lelang: pengguna bersaing satu sama lain untuk memasukkan transaksi mereka pada waktu yang tepat.
Mereka yang menawar lebih tinggi akan melihat transaksinya dikonfirmasi ditambang lebih cepat, sementara mereka yang menawar lebih rendah perlu menunggu lebih lama. Kebanyakan blockchain tipe Proof of Work PoW memberikan hadiah blok. Di beberapa negara, hal ini terdiri dari subsidi blok dan biaya transaksi. Subsidi blok menurun secara berkala dalam beberapa peristiwa seperti halving Bitcoin. Karena biaya penambangan cenderung meningkat dari waktu ke waktu, tetapi subsidi blok perlahan-lahan berkurang, masuk akal jika biaya transaksi perlu dinaikkan.
Jika tidak, penambang akan mengalami kerugian dan mulai meninggalkan jaringan. Ini memiliki efek tidak langsung pada keamanan blockchain. Blockchain saat ini menggunakan banyak algoritma konsensus yang berbeda, masing-masing dengan mekanismenya sendiri. Mengingat bahwa ini memainkan peran integral dalam mengamankan jaringan, memahami data di sekitarnya dapat terbukti berharga untuk analisis fundamental. Tingkat hash sering digunakan sebagai ukuran kesehatan jaringan dalam aset kripto tipe Proof of Work.
Tetapi peningkatan dari waktu ke waktu juga dapat menunjukkan meningkatnya minat dalam penambangan, kemungkinan sebagai akibat dari biaya menambang yang murah dan keuntungan yang lebih tinggi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keseluruhan biaya penambangan termasuk harga aset saat ini, jumlah transaksi yang diproses, dan biaya yang dibayarkan.
Tentu saja, biaya langsung penambangan listrik, daya komputasi juga menjadi pertimbangan penting. Sementara staking dalam Proof of Stake, misalnya adalah konsep terkait lainnya dengan teori permainan yang mirip dengan penambangan PoW. Namun, sejauh mekanismenya, ia bekerja secara berbeda. Ide dasarnya adalah pengguna mempertaruhkan kepemilikan mereka sendiri untuk berpartisipasi dalam validasi blok.
Dengan demikian, kita dapat melihat jumlah yang dipertaruhkan pada waktu tertentu untuk mengukur minat penawaran. Baca juga: Portofolio Aset Kripto Ambyar? Simak 10 Strategi Sikapi Anjloknya Kripto! Jika metrik on-chain berkaitan dengan data blockchain yang dapat diamati, metrik proyek melibatkan pendekatan kualitatif yang memperhatikan faktor-faktor seperti kinerja tim jika ada , whitepaper , dan roadmap yang akan datang. Sangat disarankan agar kamu membaca whitepaper proyek apa pun sebelum berinvestasi.
Ini adalah dokumen teknis yang memberi gambaran umum tentang proyek aset kripto. Buku putih yang baik harus menentukan tujuan jaringan, dan idealnya memberi kita wawasan tentang:. Sebaiknya lakukan verifikasi silang informasi ini dengan diskusi soal proyek. Apa yang orang lain katakan tentang itu? Apakah ada peringatan? Apakah tujuannya tampak realistis? Jika ada tim tertentu di belakang jaringan aset kripto, rekam jejak anggotanya dapat mengungkapkan apakah tim tersebut memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mewujudkan proyek.
Pernahkah anggota tim melakukan usaha yang sukses di industri ini sebelumnya? Apakah keahlian mereka cukup untuk mencapai pencapaian yang diproyeksikan? Apakah mereka pernah terlibat dalam proyek atau penipuan yang meragukan? Jika tidak ada tim, seperti apa komunitas developer itu? Jika proyek memiliki GitHub publik, periksa untuk melihat berapa banyak kontributor yang ada dan berapa banyak aktivitas yang ada.
Koin yang perkembangannya konstan mungkin lebih menarik daripada koin yang repositori-nya belum diperbarui dalam dua tahun. Buku putih yang kuat harus memberi kita gambaran tentang kasus penggunaan yang ditargetkan aset kripto. Pada tahap ini, penting untuk mengidentifikasi proyek yang bersaing dengannya, serta infrastruktur lama yang ingin diganti. Idealnya, analisis fundamental dari ini harus sama ketatnya.
Sebuah aset mungkin terlihat menarik dengan sendirinya, tetapi indikator yang sama yang diterapkan pada aset kripto serupa dapat mengungkapkan bahwa aset itu lebih lemah dari yang lain. Beberapa proyek membuat token sebagai solusi mencari masalah. Bukan untuk mengatakan bahwa proyek itu sendiri tidak layak, tetapi token yang terkait mungkin tidak terlalu berguna dalam konteksnya. Karena itu, penting untuk menentukan apakah token tersebut memiliki kegunaan nyata.
Dan, selanjutnya, apakah utilitas itu adalah sesuatu yang akan dikenali oleh pasar yang lebih luas, dan seberapa besar kemungkinan nilai utilitas tersebut. Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini adalah bagaimana dana tersebut pada awalnya didistribusikan.
Para Penambang juga memiliki izin untuk menambahkan transaksi cryptocurrency ke dalam sistem yang akan secara otomatis memberikan sejumlah Bitcoin kepadanya. Itulah satu-satunya cara yang valid untuk menghasilkan Bitcoin. Bitcoin hanya dapat dihasilkan dari seorang penambang yang sudah berhasil memecahkan teka teki personal kriptologi. Tingkat kesulitan penambang akan bertambang mengikuti naiknya kebutuhan kekuatan listrik yang dimiliki oleh penambang.
Secara sederhana cara untuk menentukan harga dari cryptocurrency adalah bergantung dengan mekanisme pasar. Pasar cryptocurrency adalah pasar yang memiliki tingkat perubahan dan fluktasi sangat cepat dan ekstrem. Harga dari tiap mata uang digital tersebut sama seperti produk-produk pada umumnya, tergantung kepada permintaan dan penawaran. Jika banyak orang yang melakukan permintaan terhadap suatu mata uang tertentu, sedangkan di pasar tidak banyak yang menawarkan, maka nilainya akan meningkat.
Cryptocurrency dapat dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan. Saat ini, hanya ada tiga kegiatan transaksi yang dapat dilakukan menggunakan cryptocurrency, yaitu:. Sepertinya, dunia kripto ini memang semakin dikenal oleh banyak orang. Pasalnya, didunia ini Anda bisa mengasah skill untuk mendapatkan lebih banyak cuan. Inilah yang terkadang membuat banyak orang tergiur terjun ke cryptocurrency.
Akan tetapi, tidak semua trader kripto sadar akan resiko yang bakal terjadi, terutama saat menghadapi masalah di bursa aset digital. Tidak hanya itu, minimnya pengetahuan akan volatilitas dunia aset digital akan menyebabkan trader kripto pemula kaget, bahkan belum siap menghadapi kenyataan. Nah, untuk terhindar dari kerugian, cermati beberapa kesalahan berikut yang umum dialami oleh trader kripto pemula.
Ada banyak kasus yang berkaitan dengan cryptocurrency disekitar kita, salah satunya kasus penipuan yang dilakukan oleh pendiri Grab Toko bernama Yudha Manggala Putra. Mungkin, Anda adalah salah satu korbannya atau pernah mendengar kasus ini. Ternyata, uang hasil penipuan Yudha digunakan untuk modal membeli aset digital. Meski dunia kripto saat ini telah memiliki payung hukum, namun Yudha tetap harus menjalani hukumannya di meja hijau.
Sebenarnya, kasus investasi didunia cryptocurrency bermodal leverage seperti yang dilakukan Yudha bukanlah yang pertama terjadi. Ada banyak kasus serupa oleh trader kripto pemula yang menggunakan pinjaman dana atau utang guna membeli investasi aset digital.
Sebagai contoh, seseorang rela menggadaikan rumah, pinjaman pendidikan anak, hingga meminjam hutang demi terjun dan membeli aset digital. Lalu, bagaimana dampaknya? Perlu Anda tahu, menggunakan leverage sebagai modal awal investasi sebenarnya bukanlah pilihan tepat.
Sebab, keputusan tersebut justru meningkatkan resiko kerugian nanti pada saat Anda salah ambil keputusan. Bagaimana baiknya? Penggunaan leverage boleh-boleh saja, hanya untuk trader berpengalaman saja. Pasalnya, trader kripto berpengalaman sudah tahu perhitungan dan strategi sendiri untuk mendapatkan profit yang konsisten.
Sementara, bagi trader kripto pemula, sebaiknya belajar dulu dan mulai invest dengan nominal yang kecil. Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh trader kripto pemula adalah kurang melakukan riset. Seorang trader pemula selalu melewatkan informasi-informasi mendalam tanpa sengaja sebelum masuk ke dunia ini.
Parahnya, mereka baru mempelajari tentang kripto setelah masuk ke dalam bursa. Belum lagi keputusan untuk terjun ke bursa kripto yang hanya dipengaruhi oleh isu hangat atau influencer, tanpa mempertimbangkan lagi kebutuhan dan tingkat resiko masing-masing. Ada banyak hal yang perlu Anda pelajari dalam cryptocurrency, salah satunya mengetahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing aset digital kripto. Belum lagi, ada banyak spam dan penipuan yang marak terjadi di dunia ini.
Tanpa diawali dengan riset mendalam, Anda akan mudah terombang-ombang bahkan tertipu oleh scam seperti OneCoin. Perlu Anda tahu, OneCoin ini merupakan salah satu bentuk skema Ponzi yang dulu sempat digadang akan mengalahkan Bitcoin. Nah, dengan adanya riset mendalam, Anda akan mengetahui berbagai pergerakan yang terjadi dan kecenderungan pasar. Informasi yang koheren juga membantu Anda untuk membuat analisis yang tepat dan tidak akan mudah terbawa arus informasi yang tidak benar.
Setelah mengantongi hasil riset, pilihlah aset yang paling sesuai dengan karakter dan tujuan dari investasi Anda. Dari sini, akan tercipta suatu keselarasan antara modal, return, dan resiko yang bisa ditolerir. Nah, pepatah tersebut perlu diterapkan dalam dunia investasi cryptocurrency. Setiap trader sebaiknya melakukan diversifikasi. Maksud dari diversifikasi ini adalah strategi manajemen resiko dengan cara investasi diberbagai aset. Tujuannya, supaya suatu ketika investor mengalami kerugian pada salah satu aset, tidak akan berdampak pada seluruh asetnya.
Sebab, setiap asetnya diinvestasikan pada bentuk yang berbeda. Sebenarnya, prinsip diversifikasi ini perlu diterapkan pada berbagai jenis investasi, baik tradisional maupun cryptocurrency. Terlebih, dunia kripto masih terbilang sulit diprediksi. Walaupun disatu sisi Anda bisa mengambil kesempatan dengan meraup keuntungan besar, dilain waktu, Anda bisa juga gagal total.
Nah, dengan adanya diversifikasi, bisa memperkecil resiko dalam portofolio investasi. Bagi trader pemula, sangat dianjurkan untuk diversifikasi ke dalam minimal lima jenis aset kripto dan maksimal sejumlah 10 jenis aset. Terlalu banyak investasi jenis aset tidak terlalu disarankan, karena membuat Anda sulit memantau berita dan informasi dari berbagai jenis koin. Trading kripto sama saja dengan perang. Artinya, Anda juga perlu strategi untuk bisa bertahan. Dengan bekal informasi yang kurang kuat, trader kripto pemula cenderung akan mengikuti arus.
Mereka akan terus mencoba berpindah dari satu koin ke koin yang lain. Keinginan untuk mendapatkan keinginan yang besar secara instan, justru membuat trader pemula tersebut menjadi kurang sabar. Akhirnya, terjadi keterlambatan pengambilan keputusan saat pembelian atau terlalu cepat menjual aset ketika harga belum benar-benar naik.
Berbeda dengan trader kripto berpengalaman, dimana telah menyiapkan strategi yang matang sebelum berperang. Bahkan, mereka telah memiliki trik untuk mendapatkan profit saat kondisi market sedang jenuh sekalipun. Satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang trader adalah ketenangan selama trading.
Biasanya, seorang trader akan merasa tidak tenang ketika terjadi pergolakan harga aset kripto. Ditambah pengalaman yang terbatas, seorang trader pemula akan mudah terbawa emosi untuk menjual aset saat kondisi tidak tepat.
Nah, panic selling inilah kesalahan trader yang perlu dihindari. Saat berinvestasi kripto dan trading, seseorang dianjurkan untuk rileks dan tenang. Kuasailah emosi Anda supaya tidak mudah cepat putus asa mendengar ada berita atau rumor negatif tak berdasar. Tetap pantau dengan kepala dingin dan terburu-buru mengambil keputusan. Selain isu negatif, seorang trader juga perlu waspada terhadap oknum-oknum tertentu.
Biasanya, fluktuasi cryptocurrency terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti manipulasi harga. Untuk mengatasinya, lakukan riset mendalam biar keputusan yang diambil tepat. Perlu Anda tahu, cryptocurrency berbeda dengan mata uang fiat dan lebih mirip dengan saham. Maka dari itu, nilai mata uang ini lebih tepat jika dibandingkan melalui kapitalisasi pasar, bukan harga jual.
Kapitalisasi pasar atau market caps adalah ukuran dari nilai aset di pasar. Nilai mata uang kripto ini bisa diketahui dengan cara membandingkan market caps-nya, sambil membandingkan dengan set sejenis. Jadi, Anda bisa memilih aset digital paling tepat untuk investasi. Namun, ketika salah satu koin yang dibandingkan overvalued atau undervalued, Anda tidak bisa bergantung lagi dengan market caps. Ingat, ada banyak kejahatan yang bisa dilakukan melalui media internet. Jika Anda kurang aware terhadap keamanan internet, bisa-bisa wallet Anda di-hack.
Maka, disarankan untuk mengaktifkan 2FA, sebuah fitur yang mampu menambah lapisan keamanan untuk email, wallet, dan website. Sekarang Anda telah mengetahui apa itu cryptocurrency, dan bagaimana caranya jika ingin menjadi penambang uang digital, yang tentunya keuntungannya sangat besar.
Anda tidak perlu khawatir lagi jika ingin memulai bisnis yang berhubungan dengan cryptocurrency. Karena saat ini perkembangan teknologi memungkinkan Anda untuk mengontrol pengeluaran bisnis Anda melalui smartphone saja. Saat ini terdapat software JojoExpense dari Jojonomic, yaitu software yang dapat melakukan proses administrasi kantor Anda menjadi lebih mudah, rapih, dan teratur.
JojoExpense dapat mempermudah karyawan Anda untuk mengklaim reimbursement melalui smartphone. Software ini juga dapat mendeteksi fraud, sehingga Anda tidak perlu khawatir karyawan Anda melakukan penipuan reimburse yang dapat merugikan perusahaan. Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar. Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features. Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors. Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads. Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet. JojoTimes Pantau kehadiran karyawan secara real-time dan akurat. JojoTimeSheet Melihat timesheet dan mengisi worksheet hanya dalam satu aplikasi.
JojoLeave Kelola proses cuti karyawan dengan lebih cepat dan mudah. JojoTask Solusi praktis dalam mengelola tugas dan pekerjaan karyawan. JojoChat Mempermudah proses interaksi dan diskusi antar karyawan. JojoMeet Rasakan kemudahan meeting online di mana saja kapan saja. JojoMarketing Intelligence Dapatkan informasi dan analisa mendalam sebagai upaya pengambilan keputusan.
JojoLead Manager Optimalkan pengelolaan data klien guna mendapatkan prospek potensial baru. JojoSales Team Efektif untuk optimalkan penjualan dan revenue yang maksimal. JojoSales Pipeline Melacak status prospek melalui visual yang mudah dipahami.
JojoCampaign Manager Kelola kampanye pemasaran yang mengacu pada informasi pelanggan dan prospek. JojoExpense Pegang kendali penuh anggaran perusahaan kapanpun dimanapun. Gara-gara berita ini, orang-orang jadi semakin melek dengan mata uang kripto. Akibatnya jadi banyak yang ikut-ikutan berinvenstasi di Bitcoin. Kita bisa membeli dan menyimpan saldo Bitcoin di website tersebut sebagai dompet digital Bitcoin Wallet.
Tinggal kunjungi saja websitenya atau bisa juga melalui aplikasinya. Lalu daftar dan buat akun. Di sana kita tinggal memilih saja menu untuk deposit rupiah. Biasanya ketika sudah mendaftar di website tersebut, kita memerlukan verifikasi identitas diri. Kita hanya perlu menyiapkan scan foto KTP dan juga foto selfie melalui fitur upload yang sudah disediakan. Oh iya, selain dari website di atas, yang paling populer di dunia saat ini adalah Binance.
Namun untuk market Indonesia, mereka membuatnya khusus, yaitu Tokocrypto. Jadi, Tokocrypto bisa dibilang adalah Binance versi Indonesia-nya. Loh, harga Bitcoin kan mahal banget? Satu keping BTC saja harganya sudah ratusan juta rupiah? Tenang, harga 1 BTC saat ini memang ada di kisaran ratusan juta rupiah.
Akan tetapi kita bisa kok membelinya dengan pecahan yang lebih kecil. Beberapa penyedia exchanger bahkan mengizinkan membernya untuk membeli Bitcoin mulai dari Rp Mining Bitcoin adalah kegiatan menambang Bitcoin dengan menggunakan perangkat komputer untuk dapat menghasilkan Bitcoin.
Bagi para penambang yang berhasil memecahkan algoritma matematikanya, akan diberikan imbalan berupa Bitcoin secara gratis oleh sistem. Para penambang hanya perlu menjalankan software atau aplikasi khusus untuk menambang Bitcoin, dan membiarkan sistem bekerja secara otomatis untuk memecahkan algoritmanya.
Eits, jangan mengira ini seperti anak sekolah yang sedang berpikir keras untuk menghitung rumus matematika di kelas ya! Jadi bukan manusianya sebagai penambang yang harus berpikir keras untuk memecahkan logika.
Melainkan sistem komputer lah yang mengerjakan prosesnya. Gambar di atas merupakan contoh tampilan dari HiveOS. Salah satu sistem operasi yang cukup populer digunakan untuk mining. Tetapi yang menjadi tantangan terbesar bagi para penambang atau miner Bitcoin adalah modal dan biaya yang harus dikeluarkan tidaklah murah.
Namun sekarang kegiatan menambang Bitcoin sudah tidak lagi mudah dan murah. Seiring dengan semakin populernya Bitcoin, maka semakin banyak para penambang yang bersaing secara global. Selain itu, algoritma yang harus dipecahkan oleh komputer juga menjadi semakin rumit. Penambang yang bisa memecahkan algoritma dari Bitcoin lebih dulu akan mendapatkan imbalan Bitcoin. Dan untuk bisa memecahkan algoritma dan teka-tekinya dengan cepat, maka dibutuhkan perangkat komputer yang sangat canggih.
Tentunya, untuk bisa memilikinya, dibutuhkan modal awal yang cukup besar. Salah satu biaya yang juga perlu diperhitungkan untuk mining Bitcoin adalah tagihan listrik. Karena biasanya komputer untuk menambang Bitcoin akan dijalankan secara terus menerus selama 24 jam x 7 hari. Mining Bitcoin bisa dilakukan dengan mengandalkan kartu grafis VGA. Biasanya para miner akan menggunakan VGA dalam jumlah banyak dengan menggabungkannya secara paralel dalam satu rak.
Namun saat ini juga ada perusahaan yang menjual mesin khusus mining dengan jenis ASIC application-specific integrated circuit. Mesin ini bisa menjadi solusi bagi yang tidak ingin repot-repot menggunakan VGA dalam jumlah banyak. Di bawah ini adalah contohnya. Untuk satu unitnya saja harganya ada di kisaran Rp10 Juta hingga Rp20 Jutaan.
Bahkan, dia juga mengkombinasikannya lagi dengan GTX Ti. Namun menurutnya, dalam waktu 2 bulan dia sudah bisa balik modal. Sekarang sudah tahu kan penyebab naiknya harga VGA yang jadi semakin mahal? Itu karena diborong oleh para miner. Itu pun baru hanya satu contoh saja. Belum lagi masih banyak miner-miner lain di berbagai negara. Selain untuk menghasilkan Bitcoin baru, kegiatan penambangan atau mining Bitcoin juga mempunyai fungsi lain.
Salah satu diantaranya yaitu untuk memverifikasi transaksi yang ada di jaringan Bitcoin itu sendiri. Sebagai contoh, ketika kita melakukan transaksi melalui kartu kredit, maka perusahaan dari kartu kredit tersebut tentunya akan melakukan verifikasi dan mencatat transaksi tersebut. Sedangkan ketika kita melakukan transaksi di Bitcoin, tidak ada pihak ketiga terpusat yang mencatat dan memverifikasi transaksi tersebut.
Jadi seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa yang sering disebut dengan algoritma, teka-teki, dan rumus yang rumit dalam penambangan atau mining Bitcoin salah satunya adalah proses untuk memverifikasi transaksi Bitcoin dan juga menghasilkan Bitcoin baru yang dilakukan oleh sistem komputer. Jika pada uang kertas Anda menyimpannya di rekening bank, sedangkan untuk Bitcoin, saldonya disimpan di Bitcoin wallet.
Wallet, dalam bahasa Inggris artinya adalah Dompet. Namun dompet yang dimaksud di sini bukanlah dompet kulit tradisional seperti yang ada di kantung belakang celana Anda. Melainkan adalah dompet dalam bentuk digital software atau aplikasi.
Contoh Bitcoin wallet berbasis web adalah seperti Blockchain. Sebenarnya mereka adalah penyedia exchanger. Jadi tidak menyediakan fasilitas wallet secara murni. Tetapi kita bisa menggunakannya untuk menyimpan, mengirim, dan menerima Bitcoin ataupun melakukan trading jual beli cryptocurrency. Bitcoin wallet berbasis software adalah yang paling memberikan kita keleluasaan untuk mengontrol saldo Bitcoin yang kita miliki. Biasanya kita akan diberikan 12 kata acak dalam bahasa Inggris word phrase yang perlu kita catat saat kita membuat wallet di aplikasi ini.
Karena 12 kata acak tersebut digunakan sebagai sandi untuk masuk ke akun Bitcoin kita. Apabila kita lupa 12 kata sandi tersebut, maka kita akan bisa kehilangan akses ke saldo Bitcoin kita. Jadi, simpan baik-baik sandi dan private key tersebut di tempat yang aman dan jangan sampai orang lain mengetahuinya. Kalau perlu lakukan backup ke banyak media yang sekiranya aman dan private catat di buku tulis, simpan di akun email, simpan di note, dll. Beberapa contoh Bitcoin berbasis software yang populer contohnya adalah, Exodus , Electrum , Jaxx , Copay , Bitpay , dan lain-lain.
Sudah ada contoh orang yang kehilangan akses ke akun Bitcoin mereka karena lupa password-nya. Bahkan ada yang sampai kehilangan hingga triliunan rupiah hanya gara-gara lupa sandi Bitcoin tersebut. Data rekening dan saldo Bitcoin kita akan di simpan dalam perangkat ini.
Kelebihannya adalah soal portabilitasnya. Karena kita bisa membawa saldo Bitcoin kemana pun kita pergi. Tinggal colokkan saja ke komputer ataupun smartphone melalui koneksi USB untuk bisa mengecek saldo Bitcoin kita di sana. Biasanya alat ini akan mengamankan akun Bitcoin kita dengan fitur PIN dan juga password. Selain itu, alat ini juga diklaim lebih aman dari ancaman virus.
Tadi kita sudah mengetahui bahwa Bitcoin merupakan salah satu jenis cryptocurrency pertama dan paling populer di dunia. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang menggunakan teknik kriptografi untuk mengamankan data pada semua proses transaksinya.
Setiap transaksi akan dilindungi dan dienkripsi dengan sandi-sandi rahasia dan rumit. Tujuannya agar tidak mudah disadap, dibobol, ataupun diretas oleh pihak ketiga. Jadi cryptocurrency adalah mata uang digital yang transaksinya dilakukan secara virtual melalui jaringan internet dengan teknik pengamanan kriptografi.
Sehingga orang-orang di seluruh dunia bisa melakukan transaksi dan pembayaran dengan lebih aman, mudah, dan cepat dengan biaya yang lebih murah. Di bawah ini adalah sebagian contoh macam jenis cryptocurrency yang paling populer berdasarkan kapitalisasi market dan volume transaksinya di seluruh dunia.
Tapi apa Anda sudah tahu kalau ternyata cryptocurrency itu tidak hanya Bitcoin saja lho, melainkan masih ada banyak lagi. Data lengkapnya bisa Anda lihat di CoinMarketCap. Jika dianalogikan dengan smartphone, misalnya Anda menggunakan sistem operasi Android. Kemudian Anda menginstall banyak aplikasi di dalamnya, seperti aplikasi Facebook, WhatsApp, Maps, Instagram, dan lain sebagainya.
Nah, Blockchain itu ibarat sistem operasinya dan Bitcoin adalah aplikasi yang di-install dan dijalankan di sistem operasi tersebut. Banyak transaksi Bitcoin terjadi di waktu yang bersamaan. Oleh sistem, semua transaksi tersebut akan dikelompokkan ke dalam satu grup yang sama. Kelompok grup ini disebut dengan istilah Blok. Blok inilah yang masih harus diverifikasi oleh para miner penambang Bitcoin yang tersebar di berbagai negara.
Apabila satu blok ini berhasil diverifikasi oleh para miner, maka secara otomatis sistem akan menambahkannya ke rantai blok yang sudah terverifikasi sebelumnya. Nah, itulah alasan kenapa teknologi di balik Bitcoin ini disebut dengan Blockchain. Jadi secara tidak langsung itu sudah menjawab, kenapa proses transaksi di Bitcoin, rata-rata memakan waktu 10 menit. Bitcoin tidak dilarang oleh pemerintah. Saat ini Bitcoin mungkin sudah setara dengan emas statusnya. Bitcoin sudah sah diperdagangkan sebagai komoditi dalam aset digital.
Bahkan, mulai 17 Desember , pemerintah sudah resmi mengizinkan perdagangan mata uang digital atau cryptocurrency seperti Bitcoin beserta dengan cryptocurrency lainnya untuk diperdagangkan di bursa berjangka. Dan kita bisa membeli dan memperdagangkannya di beberapa situs yang sudah terdaftar oleh pemerintah seperti Indodax. Menurut kami ini cukup penting untuk dibahas. Karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam jadi cukup sering muncul pertanyaan-pertanyaan apakah Bitcoin mengandung unsur riba.
Terutama mengenai perkara haram atau halalnya Bitcoin dan cryptocurrency ini dalam perspektif syariah dan hukum Islam. Bagi muslim yang berniat untuk berinvestasi ataupun trading Bitcoin dan jenis cryptocurrency lainnya, ada baiknya mendengarkan saran dari Majelis Ulama Indonesia MUI.
Karena mereka sudah mempelajari dan mengkaji melalui rapat bersama dengan melibatkan para ahli di bidangnya. Dikutip dari KumparanNews dan Liputan6. MUI memberi penjelasan, sebagai investasi Bitcoin hukumnya haram, tetapi apabila digunakan sebagai alat tukar atau transaksi itu diperbolehkan mubah. Untuk permasalahan tentang halal atau haramnya Bitcoin, saya tidak bisa mengomentari, karena memang bukan kapasitas saya. Namun demikian, jika ada info atau update terkini dari sumber yang valid, Anda juga boleh menyampaikannya melalui komentar di bawah, nanti akan saya tampilkan di sini.
Mengingat perkembangan cryptocurrency yang sudah semakin meluas dan memang sudah diterima oleh banyak kalangan. Seperti yang kita ketahui, bahwa Bitcoin terkenal dengan nilainya yang sangat fluktuatif. Harganya bisa berubah-ubah naik dan turun dalam jangka waktu yang singkat.
Tentunya berinvestasi di Bitcoin ataupun cryptocurrency adalah kegiatan yang sangat berisiko tinggi.
Current Indonesian Bitcoin Price. BTC IDR 0. Buy or sell Bitcoin, USDT and other Cryptocurrencies in a swift and simple way. Make your transaction. Buy Indonesian Bitcoin at reliable Bitcoin prices at Indodax, BTC marketplaces, Dogecoin, Ethereum, USDT with more than 2 harga bitcoin apa itu bitcoin. Bitcoin is a digital currency which operates free of any central control or the oversight of banks or governments. Instead it relies on peer-to-peer.